top of page

Panduan Memahami Organic Traffic dan Manfaatnya Bagi UMKM

Istilah "organic traffic" mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Sederhananya, organic traffic adalah pengunjung yang datang ke website kalian secara alami dari hasil pencarian di mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo. Mereka mengetikkan suatu kata kunci yang berhubungan dengan konten di website kalian, dan mesin pencari menempatkan website kalian di halaman hasil pencarian (SERP).


Organic Traffic

Anggap saja seperti ini: Ketika ada orang yang mencari informasi di Google, mesin pencari akan memindai banyak website untuk menemukan yang paling cocok dan relevan. Website kalian harus berusaha "meyakinkan" Google kalau kalian punya konten terbaik untuk ditampilkan. Proses inilah yang sering disebut dengan optimasi mesin pencari (SEO).

Contoh Organic Traffic

Contoh paling gampang adalah ketika seseorang ingin mengetahui resep masakan tertentu. Mereka mengetikkan kata kunci seperti "resep nasi goreng seafood" di Google. Nah, jika website kalian memiliki artikel atau konten video tentang resep nasi goreng seafood, dan Google menilai kontennya berkualitas, website kalian berpotensi besar muncul di hasil pencarian. Orang yang mencari resep tadi lalu mengklik website kalian – itu yang dinamakan organic traffic.



Contoh lainnya, misalnya kalian punya website toko online yang menjual peralatan berkebun. Ketika calon pembeli mencari "gunting tanaman terbaik" di Google, website kalian yang muncul di hasil pencarian adalah contoh organic traffic. Intinya, organic traffic ini mendatangkan pengunjung yang memang tertarik dengan topik atau produk yang kalian tawarkan di website.


Organic Traffic vs. Paid Traffic: Perbedaan Perilaku Pengguna

Selain organic traffic, ada juga paid traffic, yaitu pengunjung yang datang dari iklan berbayar. Nah, apa sih bedanya perilaku pengunjung dari kedua jenis traffic ini?


Organic Traffic: Pengunjung organik biasanya sudah tahu masalah atau kebutuhan mereka. Mereka secara aktif mencari solusi yang cocok. Makanya, mereka dianggap lebih bertarget dan punya potensi tinggi untuk berinteraksi di website kalian.


Paid Traffic: Pengunjung dari iklan memang bisa diatur supaya relevan dengan website kalian. Tapi mereka belum tentu benar-benar mencari. Kadang iklan muncul dan menarik perhatian, baru kemudian mereka menyadari kebutuhan mereka.


Biar lebih jelas, pengguna organik punya tingkat kepercayaan lebih tinggi, karena website kalian muncul secara alami dalam pencarian. Sedangkan pengguna dari iklan kadang belum mantap dengan keputusannya, jadi butuh sedikit 'rayuan' lebih lanjut.


Bagaimana UMKM Bisa Mengimanfaatkannya

Organic traffic sangat menguntungkan bagi UMKM. Kenapa? Karena untuk mendapatkannya, kalian tidak perlu selalu mengeluarkan biaya iklan yang besar. Dengan website yang bagus dan strategi yang tepat, UMKM memiliki kesempatan yang sama dengan bisnis besar untuk menarik pengunjung yang berkualitas.


Caranya gimana? Pertama, pahami dulu target pasar UMKM kalian. Cari tahu apa kebutuhan dan pertanyaan mereka. Kemudian, buat konten menarik di website yang menjawab kebutuhan mereka. Lalu, optimasi website, rajin promosi di media sosial, dan perlahan bangun reputasi supaya mesin pencari semakin menaruh kepercayaan pada website kalian.


Semoga uraian ini bisa membantu! Ingat, membangun organic traffic butuh waktu dan konsistensi. Tapi percayalah, hasilnya sangat sepadan untuk pengembangan bisnis UMKM kalian!

Jika Anda tertarik dalam workshop one on one tentang digital marketing untuk mendalami topik yang Anda minati, silakan book jadwal Anda di bawah ini




9 views0 comments
bottom of page